Demikianlah yang kami dengar,dan sulit untuk mengungkapkan sesuatu yang batin untuk di pahami dengan mudah.
Untuk ini kami mrngingat-ingati apa yang pernah Abah Rusli kataka dari tempat duduknya.

Ketuhanan

Abah Rusli mengatakan,Seharusnya Ilmu itu di awali dengan ma'rifat,barulah sempurna sariatnya,tarikatnya dan hakikatnya .

Awaludin ma'rifatullah,awal dari suatu agama itu mengenal Allah.
Allah itu hanyalah sebuah nama,Tuhan itu antara ada dan tiada,Tuhan itu seperti angin, tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan.

Tuhan itu baik,maka ikutilah yang baik itu.
Tuhan itu selalu memberi tidak pernah meminta,lihatlah Tuhan memberi hujan,Tuhan memberi hutan,adakah tuhan repot,tuhan memberi hutan yang repot kehutanan,adakah tuhan meminta ?.

Memang Tuhan menciptakan baik dan buruk,tetapi Manusia mempunyai akal untuk membedakannya,

'yang baik itu datangnya dari Aku,dan janganlah yang buruk mendakwa Aku (kata Tuhan)'.

'Tuhan tidak perlu di cari, Tuhan ada dalam diri'.ini adalah pantun yang di ungkapkan oleh Abah Rusli.

Allah itu tidaklah jauh yang katanya ada di langit, Allah itu dekat jarak antaranya seperti kulit bawang .

'Kalau kamu ingin bertemu Aku,Amalkan AhklahKu asal jangan menduakan Aku' (kata Tuhan).

Apa itu Ahklak Tuhan,jelas di sebutkan didalam Al-Qur'an 'Bismillahirahmanirahim ', Tuhan itu kasih sayang. Biarpun ulama' besar tetapi tidak nenjalankan Rahman Rahim nyata mendustakan Al-Qur'an.

Abah Rusli berkata,Biarlah Rasulullah sebesar Bumi,kita ini biar sebesar debu asal bisa mengikuti Aklaknya.

Di zaman Rasululullah belumlah sempat mengungkapkan ini (rahman rahim), sedangkan Syahadad saja sudah perang.

Nabi-nabi terdahulu hanya percaya kepada adanya Tuhan.

Lihatlah Rasulullah dalam keadaan lapar,kurma sebiji cuma di makan separuhnya, Ali bertanya,'Ya Rasulullah kenapa tidak dimakan semuanya sedangkan engkau dalam keadaan lapar ?',Rasul menjawab,'Takutnya nanti di tengah perjalanan ada orang yang lebih lapar dariku',

Coba pikirkan betapa mulianya beliau,mungkin kalau kita makan kurma sebiji langsung di sulumnya (dimakan habis).

Kisah

• Abah Rusli mengisahkan tentang Nabi Musa yang melihat cahaya kilat dan berfikir, Dari mana datangnya kilat itu dan kemana dia pergi,dari mana asalku dan kemana ku pergi.
  Ketika musa bermunajad ingin melihat Tuhan maka hancurlah gunung,dan meyakini dengan kebenaranya bahwa Tuhan itu ada.

• Abah Rusli mengisahkan tentang Nabi Idris yang berfikir,Darimana asalnya manis kurma ini, apakah dari akar,'lalu musa mengambil akar pohon kurma dan merendamnya ke air ternyata bukan dari akarnya kurma ini manis,lalu diambilah batang,daun tetaplah bukan dari itu kurma menjadi manis'.

  Lalu Idris berfikir dan menyimpulkan ,'berarti ada yang membuat manis buah kurma ini, alangkah baiknya orang yang membuat manis buah kurma ini'.

  Idrispun memberikan buah kurmanya dari kebun ke pada para musyafir dan orang yang memalui kebunya itu.

  Idrispun di tunjukan alam malakut (alam antara alam Barzah dan Nurjanah),setelah bertemu dialam Malakut Idris tidak ingin kembali lagi ke alam Dunia.

  Dari kisah Idris ini Abah Rusli berkata,,Diantara para nabi-nabi yang menjadi hulutan (olokan) yaitu Nabi Idris karena ketika sudah bertemu tidak mahu menyampaikan kepada umatnya di zaman itu,tetapi langsung tinggal di alam sana.

  Sedangkan Nabi Muhamad bertemu di alam Nurjanah.

  H.Dwi pernah berkata, Nabi itu berasal dari kata Nafi yang artinya Naik.

• Abah Rusli mengisahkan,Ada seseorang di daerah sungai kuning di negeri china ,orang tersebut pekerjaanya menjaga buah semangka di kebunya,setiap ada orang yang lewat selalu diberi buah semangka itu,lebih- lebih kalau ada yang meminta.

  Orang ini selalu menjadi cemoohan orang lain karena tidak pernah melakukan sholat jum'at karena kesibukanya di kebun,lantas Orang tersebut meninggal tanpa di tahu orang sekampungan.

  Dan meninggalnya orang itu dalam keadaan selamat,lalu dia mengajak istrinya di alam itu juga karena tiada siapa didunia yang menghiraukanya.

  Terdengar malam itu hanya kelihatan ramai sekali di pondok dia berkebun, tetapi sebenarnya orang tersebut sudah meninggal tanpa di tahu orang sekampungan.

• Abah Rusli mengisahkan,Ada seseorang yang tidak tahu ilmu dan pekerjaanya tiada lain hanyalah menanam labu,setiap orang yang lewat selalu di beri labu tersebut lebih-lebih jika di mintanya,setelah meninggal selamatlah dia di alam ahirat.
• Abah Rusli mengisahkan tetang seorang orang yang lanjut usia sebatang kara pekerjaanya mengumpulkan makanan sisa,yang baik untuk dia makan dan yang buruk di berikanya kepada burung-burung liar,meninggalnya orang tersebut dalam keadaan selamat.
• H.Dwi mengisahkan ,Ada seseorang yang membagikan satu kantong plastik besar nasi bungkus kepada fakir dan miskin,tetapi yang sampai akan pemberian tersebut hanyalah nasi bungkus yang jatuh di tanah tanpa di tahu si pembagi, diambil dan di makan oleh fakir dan miskin yang kelaparan.